Friday, April 22, 2011

The Ups and Downs of Life

-This is an INDONESIAN POST-

Post ini mengandung CURHATAN, KEKESALAN, dan AMUKAN seorang remaja berumur 16 tahun. Kalian sudah diperingatkan. Bagi yang tidak ingin membaca silakan pindah ke post saya yang lain, atau tutup tabnya.

Ahem.. aduh saya ngga tau mau ngomong apa. Kalau dibilang masa remaja adalah masa yang paling indah dan berwarna, itu benar. Kenapa? Karena saat itulah emosi kita paling nggak terkendali, paling nggak stabil, dan paling sensitif! Ada sedikit yang tidak enak di hati, protes. Ada yang mengganggu pemandangan, protes. Ada yang tidak sesuai keinginan, protes. Ego lagi tinggi, gengsi tambah naik, selalu ngga mau kalah. Inginnya bisa cepat-cepat mandiri dan lepas dari orang tua, padahal sebenarnya belum bisa, atau bahkan mungkin sama sekali tidak mandiri(contoh: apa-apa masih minta pembantu, apa dibawain, apa dibeliin, dan sebagainya). Saya pun dalam beberapa poin begitu. Emosi masih suka menggelegak tiba-tiba, padahal yang dipermasalahkan adalah sesuatu yang sepele. Kalau sudah begitu, tidak mungkin kan marah di depan orang tua? Coba pikirkan, kalian kesal akan sesuatu hal yang kecil, dan kalian ngamuk nggak jelas di depan orang tua kalian, padahal orang tuamu kan nggak tau apa-apa soal yang kamu permasalahkan itu?

Belum lagi misalnya pagi, kalian dibagikan hasil nilai ulangan, dan ternyata ulangan dalam pelajaran yang kalian suka dapat nilai yang memuaskan, atau bahkan sempurna, seneng banget kan? Tapi selang 5 menit kemudian, datang temanmu yang nangis-nangis, curhat nggak keruan, dan nyalah-nyalahin temennya, padahal dari perspektifmu, temenmulah pihak yang salah. Sudah nangis, curhat, ternyata dia yang salah, tapi masih pake nyalahin orang lain pula! Nganggep dirinya nggak berdosa? Nah... emosi keluar kan? Padahal baru beberapa menit yang lalu hati kalian seneng banget karena kerja keras kalian belajar terbayar.

Ada kasus lain, misalnya kalian punya pacar, pulang sekolah langsung SMSan sampe lama. Seneng banget rasanya toh? Kalau misalnya tau-tau SMSmu ngga dibales, pasti ada rasa dongkol kan? Ada apa sih, kok tau-tau ilang? Bilang kek?! Tapi begitu dibales dengan kata-kata permintaan maaf misalnya dia habis dipanggil ortu, atau alasan lain, langsung lega kan? Banyak tipe masalah seperti itu, dan ketika kamu ingat hal tersebut beberapa hari atau bahkan beberapa jam kemudian, kamu akan senyum-senyum nggak jelas karena tingkahmu sendiri.

Maka dari itu.. kalau sudah emosi... yah yang bisa dilakukan cuma mencoba menenangkan diri, tarik napas yang dalem, terus tutup mata. Pikirkan, apa yang tadi bikin kalian ngamuk itu benar-benar butuh diamukin? Apa nggak mubazir terus buang-buang waktu, tenaga, sama emosi yang kalian keluarkan? Apa kalian nggak akan tertawa kalau kalian sudah lebih dewasa, dan mengingat kejadian kalian marah kepada sesuatu yang tidak penting, bahkan mungkin konyol?

Itulah remaja. Remaja yang emosinya sedang bergejolak. Hal-hal kecil pun bisa menjadi sesuatu yang besar. Sabar, tahan emosi, jangan keluarkan tenaga untuk hal yang tidak berguna.

Haduh udah pengen ngamuk lagi kan =____=
Pinjem phrase dari 3 Idiots ah, AAL IZ WELL!!

P.S. Bagi yang ngga tau 3 Idiots, itu adalah salah satu film epic! Wajib ditonton!

1 comment:

Nathasia Lenina said...

Nice words! Very wise. Saya follow ah~
XD
Nice to meet you!